Di dapur modern, pembuat jus listrik memainkan peran yang sangat diperlukan, dan kinerjanya berhubungan langsung dengan kualitas dan efisiensi ekstraksi jus. Sebagai salah satu komponen inti pembuat jus, ketahanan pisau sangatlah penting. Daya tahan blade tidak hanya memengaruhi masa pakai peralatan, namun juga memiliki dampak besar pada pengalaman pengguna konsumen secara keseluruhan.
Pemilihan bahan
Bahan bilah merupakan faktor utama yang menentukan keawetannya. Bahan bilah berkualitas tinggi dapat meningkatkan ketajaman bilah secara signifikan, sekaligus meningkatkan ketahanan aus dan korosi.
Baja tahan karat: Baja tahan karat adalah bahan yang paling umum digunakan pada bilah pembuat jus listrik. Ketahanan korosi dan ketahanan ausnya yang sangat baik membuatnya banyak digunakan di berbagai jenis juicer. Pisau baja tahan karat berkualitas tinggi dapat secara efektif menahan erosi zat asam dan basa dan cocok untuk memeras berbagai buah dan sayuran. Selain itu, permukaan baja tahan karat yang halus mudah dibersihkan dan dirawat, memastikan keamanan pangan sekaligus meningkatkan kemudahan penggunaan.
Baja karbon tinggi: Bilah baja karbon tinggi unggul dalam ketajaman dan kinerja pemotongan, dan sangat cocok untuk menangani bahan yang lebih keras. Namun, karakteristiknya yang mudah berkarat membatasi penerapannya pada pembuat jus. Jika baja karbon tinggi digunakan, perlu dipertimbangkan untuk menambahkan lapisan permukaan untuk meningkatkan ketahanan terhadap korosi dan menjamin stabilitas bilah dalam penggunaan jangka panjang.
Bahan paduan: Beberapa bilah pembuat jus kelas atas terbuat dari bahan paduan. Bahan-bahan ini telah diperlakukan secara khusus untuk secara signifikan meningkatkan ketahanan aus dan ketahanan korosi sekaligus menjaga ketajaman. Pisau seperti itu biasanya memiliki masa pakai lebih lama dan cocok untuk lingkungan penggunaan frekuensi tinggi.
Proses perlakuan panas
Proses perlakuan panas pada mata pisau mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap daya tahannya. Melalui perlakuan panas, struktur internal material dapat diubah, sehingga meningkatkan kekerasan dan ketahanan aus pada mata pisau.
Quenching: Quenching adalah proses memanaskan blade hingga suhu tinggi dan kemudian mendinginkannya dengan cepat. Proses ini dapat meningkatkan kekerasan mata pisau secara signifikan. Pisau yang dipadamkan tidak mudah aus selama proses pemotongan, sehingga memperpanjang masa pakainya.
Tempering: Tempering adalah proses memanaskan kembali mata pisau yang telah dipadamkan untuk mengurangi kerapuhan mata pisau dan meningkatkan ketangguhannya. Pisau temper tidak mudah patah saat digunakan, dapat menahan tekanan dan benturan yang lebih besar, serta memastikan stabilitas dalam penggunaan intensitas tinggi.
Teknologi perawatan permukaan
Teknologi perawatan permukaan mata pisau merupakan kunci utama dalam meningkatkan daya tahan. Dengan menerapkan perlakuan khusus pada permukaan mata pisau, ketahanan aus dan korosi dapat ditingkatkan secara efektif.
Teknologi pelapisan: Menerapkan lapisan bahan tahan aus, seperti lapisan keramik atau lapisan poliuretan, pada permukaan mata pisau dapat secara signifikan meningkatkan ketahanan aus dan korosi pada mata pisau. Lapisan ini membentuk lapisan pelindung yang mengurangi gesekan antara pisau dan makanan, sehingga memperpanjang masa pakai pisau.
Teknologi elektroplating: Elektroplating adalah teknologi yang mengendapkan lapisan logam pada permukaan mata pisau dengan metode elektrokimia. Melalui pelapisan listrik, bilah dapat memperoleh ketahanan karat dan aus yang baik, semakin meningkatkan daya tahannya, dan memastikan kinerja yang stabil di berbagai lingkungan.